Diri ini masih lagi insan yang lemah. Serba kekurangan, penuh kehinaan. Dalam meneruskan perjalanan di dalam dunia ini sebagai hambaNya, sebagai jiran, teman, rakan sekerja & suami kepada isteri, masih memerlukan ilmu, kekuatan untuk istiqomah, memperbaiki akan segala kelemahan diri.
Ya Allah, berikanlah kekuatan untukku dalam menjadi insan yang 'kamil'.
"CATATAN UNTUK PARA SUAMI"
Wahai para suami!
Apakah terasa membebanimu wahai Hamba Allah, untuk sekedar tersenyum di hadapan istrimu ketika masuk ketemu isteri tercinta? Agar engkau meraih pahala dari Allah?
Apakah terasa membebanimu kalau hanya untuk menampakkan wajah yang berseri-seri ketika engkau melihat anak
dan isterimu?
Apakah menyulitkanmu wahai Hamba Allah, k...alau hanya untuk sekedar merangkul isterimu dan mengecup keningnya?
Apakah memberatkanmu kalau hanya untuk mengangkat sesuap nasi dan menyuapkannya di mulut sang isteri, agar engkau mendapat pahala?
Apakah merasa susah, ketika engkau masuk rumah sambil mengucapkan salam dengan lengkap? Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh! Agar anda meraih 30 kebaikan?
Apa yang membebanimu, jika engkau menuturkan untaian kata-kata yang baik yang disenangi kekasihmu? Agar isterimu merasakan hal yang membahagiakan dan merasa tersanjung?
Apakah memberatkanmu, jika engkau menuturkan kata-kata mesra kepada isterimu di saat masuk rumah misalnya dengan ucapan : "Duhai isteriku, tahukah engkau semenjak Kanda keluar dari sisimu, dari pagi sampai sekarang, serasa laksana setahun?"
Sesungguhnya, jika engkau benar-benar mengharapkan pahala dari Allah walaupun engkau merasa letih dan lelah, maka ketika engkau mendekati sang isetri tercinta dan mengajaknya memadu kemesraan, maka engkau akan mendapatkan pahala dari Allah? Bukankah setetes 'air kesenangan' yang engkau tanamkan dalam rahim isterimu adalah sedekah? Sesuai dengan Sunnah Rasul?
Apakah melelahkanmu wahai Hamba Allah, jika suatu waktu engkau menyempatkan untuk berdoa : "Ya Allah perbaikilah akhlak isteriku dan berkatilah keberadaanku pada dirinya. Agar kami menjadi pasangan yang diridhai-Mu."
Ketahuilah,
Ucapan yang baik adalah sedekah.
Wajah yang berseri dan senyum yang manis di hadapan istri adalah sedekah.
Mengucapkan salam mengandung banyak kebaikan dan keberkahan.
Berjabat tangannya suami isteri dapat mengugurkan dosa-dosa.
Subhanallah.
Apakah menyulitkanmu wahai Hamba Allah, k...alau hanya untuk sekedar merangkul isterimu dan mengecup keningnya?
Apakah memberatkanmu kalau hanya untuk mengangkat sesuap nasi dan menyuapkannya di mulut sang isteri, agar engkau mendapat pahala?
Apakah merasa susah, ketika engkau masuk rumah sambil mengucapkan salam dengan lengkap? Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh! Agar anda meraih 30 kebaikan?
Apa yang membebanimu, jika engkau menuturkan untaian kata-kata yang baik yang disenangi kekasihmu? Agar isterimu merasakan hal yang membahagiakan dan merasa tersanjung?
Apakah memberatkanmu, jika engkau menuturkan kata-kata mesra kepada isterimu di saat masuk rumah misalnya dengan ucapan : "Duhai isteriku, tahukah engkau semenjak Kanda keluar dari sisimu, dari pagi sampai sekarang, serasa laksana setahun?"
Sesungguhnya, jika engkau benar-benar mengharapkan pahala dari Allah walaupun engkau merasa letih dan lelah, maka ketika engkau mendekati sang isetri tercinta dan mengajaknya memadu kemesraan, maka engkau akan mendapatkan pahala dari Allah? Bukankah setetes 'air kesenangan' yang engkau tanamkan dalam rahim isterimu adalah sedekah? Sesuai dengan Sunnah Rasul?
Apakah melelahkanmu wahai Hamba Allah, jika suatu waktu engkau menyempatkan untuk berdoa : "Ya Allah perbaikilah akhlak isteriku dan berkatilah keberadaanku pada dirinya. Agar kami menjadi pasangan yang diridhai-Mu."
Ketahuilah,
Ucapan yang baik adalah sedekah.
Wajah yang berseri dan senyum yang manis di hadapan istri adalah sedekah.
Mengucapkan salam mengandung banyak kebaikan dan keberkahan.
Berjabat tangannya suami isteri dapat mengugurkan dosa-dosa.
Subhanallah.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan